Selasa, 22 Juni 2010

- CDI REXTORE



Inilah CDI Rextor Racing yang telah di pergunakan para juara motor balap Indoprix ataupun Motoprix di Indonesia, CDI racing ini telah di buat khusus untuk kompetisi balap motor,tetapi ,...
bagi anda yang mau mengaplikasi CDI racing ini ke motor harian anda jangan kuatir untuk mengaplikasikannya,karena CDI racing ini juga membuat khusus untuk spek motor harian so kalau anda pecinta kecepatan segeralah mengganti CDI motor anda dengan CDI Rextor

INSTRUCTION MANUAL
Programmable CDI Rextor merupakan CDI pertama di Indonesia yang bisa diprogram langsung melalui komputer. CDI ini memberikan keleluasaan bagi user untuk menentukan derajat pengapian sehingga mendapatkan kinerja mesin yang lebih optimal. Dengan mempunyai kemampuan untuk menyimpan sebanyak 14 Map (kurva pengapian) dalam satu CDI dan ditambah lagi dengan fitur penyettingan kurva pengapian tiap posisi gigi (Multi Map), membuat CDI ini lebih powerful untuk aplikasi balap (Racing).Programmable CDI Rextor merupakan tipe CDI DC dengan menggunakan Motorola Microprocessor berkecepatan 24 MegaHertz untuk jaminan akurasi pengapian (0,01 %) guna menghasilkan akselerasi yang hebat dan peningkatan tenaga mesin.
Paket Pembelian

1. Programmable CDI Rextor 1
2. CD Software 1
3. Instruction Manual 1
4. Pin Konneksi Gear Position Sensor 1
Fitur Programmable CDI

1. Mempunyai kemampuan untuk menyimpan 14 kurva pengapian.
2. Pilihan untuk menggunakan satu kurva pengapian (Single map) atau beberapa kurva pengapian (Multi map).
3. Menyimpan (save) atau mengambil (load) kurva pengapian dari komputer (PC).
4. Grafik kurva pengapian untuk memudahkan penyettingan kurva pengapian.
5. Penyettingan derajat pengapian setiap kenaikan 500 rpm sampai dengan 19,500 rpm.

Spesifikasi Programmable CDI

1. Tegangan kerja battery (accu/aki) : Minimum = 10 Volts
Optimum = 12,2 - 15 Volts
Maximum = 22 Volts
2. Arus Kerja : 1.200 - 8.000 rpm = 0,1 - 0,3 Amp
8.000 RPM ke atas = 0,3 - 0,4 Amp
3. Putaran Mesin : Minimum 350 rpm - limiter 19.500 rpm
4. Kapasitas Memori : 96 Kb
Tersedia ;
Rextor Adjustable
Rextor Prodrag
Rextor Monster
Rextor AC GRM series
Rextor AC extrem editions
Rextor Limited Edition
Dapat Di Aplikasi Untuk Motor
Yamaha ; Scorpio , Jupiter MX , Jupiter Z , Mio
Suzuki ; Shogun 125 , Smash 110 , FU 150

Untuk jenis motor yang tidak saya cantumkan,silahkan contact kami untuk bisa mendapatkan CDI rextor yang anda inginkan. terima kasih

- Trik Tune Up RX-KING

Banyak faktor buat memaximalkan biar si Raja Standar larinya lebih yahut:

1. Naikin kompresi:
banyak cara penunggang naikin kompresi degan cara dibubut dll. untuk standar cukup ganti paking yg di head blok dengan yg lebih tipis bahkan ada yang gak pake paking sama sekali dan cuma dipakein lem paking doang biar gak rembes. maksudnya agar piston lebih nyembul ke arah head blok.

2. pengapian
untuk nambah gede pengapian banyaklah cara: salah satunya yang paling gampang adalah copot aja kabel yang dari kiprok untuk charging accu sehingga arus mengalir lebih besar lagi ke koil dalam hal ini si accu jadi gak berfungsi. tetapi impactnya bohlam lampu motor ente jadi cepet putus bro, akalin aja dengan mengganti bohlam dengan watt yang lebih besar. kalo masih gak mau repot juga, ganti aja kop businya pake model racing biasanya komponen dalamnya menggunakan bahan tembaga.

3. Carburator
untuk standar gak perlu di reamer, cukup ganti pilot dan main jetnya aja. coba aja ganti kedua spuyer tersebut step by step. misal PJ/MJ standar 22.5/150 naikin 1 step dulu ke 25/155 (biasanya kenaikan ukuran adalah 2.5) kalo masih kurang sip naikin 1 step lagi PJ menjadi 27.5/155. itu udah cukup.

4. Suplai Udara
untuk ngimbangin menambah derasnya kabutan bahan bakar dari spuyer tersebut, copot aja busa saringan udara yang ada di batok penutup sebelah kiri. atau mencopot karet intake udara yang ada diatasnya yg berbentuk "L" untuk mencopotnya bro mesti buka Jok-nya dulu.

5. Gear / Sproket
biasanya gear/gir/sproket standar king Depan/Blakang adalah: 15/37 coba aja ganti yang lebih kecil namun jangan terlalu extrim. misal ganti dengan 15:35, atau 14/35, atau 16/33. jadi sesuaikan aja dengan keinginan dan selera bro agar napas mesin raja jadi lebih panjang atau mana yg lebih dirasa sesuai dengan karakter bro.

6. Knalpot
peranti yg satu ini sangat berperan dalam hal tersebut diatas, ada dengan cara ngebelek toet/trang2/trung2/chamber/ dan macem2lah orang nyebutnya. kalo gak mau ngebelek knalpot cukup ganti saringan knalpotnya pake model maestro (banyak dijual paling cuma Rp.25.000) namun tetep kurang maksimal karena masih ada skat yang menahan laju buangan atau tendangannya.

7. katup buluh/Membran (Reed valve)
adanya didalem intake yang ada selang YEIS (yang menghubungkan karburator ke arah intake blok mesin). bro bisa ganti pake katup buluh punya RGR murah koq paling cuma Rp. 20-30 ribu spasang. atau model carbon cuma agak mahalan harganya bisa nyampe Rp.100 rebuan. dan lidah reed valvenya (besi melengkung yang nyabang kaya lidah ular) bro dirapatkan lagi jaraknya. biar buka tutup reed valve lebih cepat. hanya saja kekurangan katup model ini enggak tahan lama paling cuma tiga bulan ujung reed valve biasanya udah pada grepes atau rompal. kelebihannya cuma lebih lentur aja.

8. Grip Gas Spontan
peranti ini kayaknya gak terlalu ngaruh banget, namun kalo kita mau mencermati putaran grip gas ini dapat mengurangi gerak putar grip menjadi berkurang dan lebih spontan.

9.Alusin Kulit Duren ehhh... kulit jeruk kata orang bilang (yg ada di blok mesin)
tujuan agar lebih lancar lagi arus masuk dan buangnya.

10. Velg dan Ban
banyak yang ngakalin untuk mengurangi beban tunggangan dengan mengganti velg alumunium (contoh merek TK) Velg ini lebih ringan dari yang originalnya. Velg depan ganti ukuran 17" dibalut ban ukuran 2.50, velg belakang menggunakan ukuran 18" dibalut ban ukuran 2.75,

11. Mohon masukkan dari master dan suhu2 dan mohon maaf jika ada yang salah dalam penerapan hal tersebut diatas mohon koreksinya.

Sumber : Helgariza

- Beda Klep Sonic dan CS-1



Klep Honda Sonic laris-manis di pasaran. Maklum punya ukuran yang strategis untuk seting motor keperluan road race, drag bike dan juga di skubek bore up. Namun kini keberadaan klep Sonic mulai terancam oleh hadirnya klep Honda CS-1.

Mesin Honda CS-1 aslinya memang dari Honda Sonic, jadi wajar saja kalau ukurannya sama. “Klep in 28 mm dan ex 24 mm,” jelas Amid Awaludin dari Adam Motor di Jl. Bayangkara I, No. 96, Paku Jaya, Graha Raya, Tangerang yang penyedia klep Sonic itu.
Amid mewanti, meski ukuran sama tapi beda kode. Asli Sonic kode di payung klep isap dan buang sama-sama GH. Sedang katup CS-1 kodenya klep masuk GH dan klep buangnya WC. Maklum beda yang memproduksi
Klep Sonic dibikin di Thailand, sedang untuk CS-1 bisa jadi diproduksi oleh PT Federal Nittan Industries di MM2100 Cibitung, Bekasi. Masuk dalam grup Astra yang masih ada hubungan dengan PT Astra Honda Motor (AHM) sang pembuat CS-1.


Meski beda yang memproduksi namun jangan takut soal kekuatan. Sebab PT AHM punya standar ukuran dan material. Menurut sumber Em-Plus, katanya klep Sonic dan CS-1 materialnya sama. Jadi, punya kekuatan sama juga.
Bahkan pada klep buang yang kodenya beda. Di klep Sonic GH sedang klep CS-1 WC. Katanya kode produksi WC lebih kuat lagi dibanding GH. Mungkin karena mempertimbangkan bensin lokal yang oktannya rendah.

Namun ada perbedaan sedikit. Pada batang klep buang Honda CS-1 ada bagian yang mengecil. Yaitu batang yang dekat sama bagian payung. Fungsi pengecilan batang ini aslinya untuk memperlancar aliran gas bakar. Supaya tidak banyak terhalang.

Soal harga, klep Sonic berada di kisaran Rp 150-200 ribu. Untuk klep CS-1 lebih bersahabat, hanya Rp 120 ribu satu set di bengkel resmi. Namun untuk mendapatkan klep CS-1 masih lumayan repot. Maklum masih baru. Selain inden kadang diminta menunjukan STNK motor. Kan repot jika beli banyak untuk persediaan balap.

BISA DIPOTONG

Pertanyaan juga muncul, gimana jika batang klep CS-1 dipotong untuk dipasang di motor balap. Jangan-jangan tidak bisa dikeraskan? Tapi, jangan takut juga. Sudah dites oleh Chandra Sopandi dari bengkel bubut Master Tjendana di Jl. Pagarsih, No. 146, Bandung.

Menurut Chandra, setelah dipotong bisa dikeraskan lagi menggunakan cairan kimia campuran dari RBK (Racung Besi Kuning) atau RBM (Racun Besi Merah) dengan air. “Jadi, jangan takut klep CS-1 tidak bisa dipotong dan dikeraskan,” jelas Chandra yang kini sudah punya pacar.

AWAS KLEP SONIC PALSU

Klep Sonic banyak sekali yang palsu. Diprediksi buatan Cina. “Secara ukuran dan bentuk sama persis dengan asli. Bahkan juga punya kode sama, klep isap dan buang sama-sama GH,” jelas Ibnu Sambodo, begawan 4-tak dari Jogja.

Namun jika dilihat dari warna bisa saja ada bedanya. Klep asli rada hitam. Atau bisa terdeteksi ketika pembubutan payung klep. “Bahan klep Sonic palsu kasar seperti pasir, kena mata bubut jadinya kasar atau semrawut,” jelas Ibnu yang 2009 ini membela pabrikan Kawasaki di roda race.

NON MAGNETIC

Batang klep buang Sonic asli dan CS-1 sama-sama non magnetic alias tidak nempel magnet. Bisa dicoba pada bagian batang yang dekat dengan payung. Namun pada batang klep bagian tengan sampai ujung atas tetap nempel magnet.

Jika dilihat seksama, batang klep buang dibuat dari 2 bagian. Yang non magnetik punya warna rada gelap, sedang yang magnetik terang. Ini memang ada sambungan, tapi tetap kuat jika menahan beban vertikal.

Penulis/Foto : Aong/GT

Sabtu, 19 Juni 2010

- Rasio Smash 110 dan Shogun 125


Dibandingkan Suzuki Shogun 125, nafas Smash 110 terbilang pendek. Terutama saat tuas persneling ada di posisi gigi 1, 2 dan 3. Wajar aja kalau top speed kalah cepat, bahkan terkadang terjadi penuruan tenaga di putaran tengah.

Padahal jika ingin membandingkan tenaga dari besarnya volume silinder, selisihnya cuma sedikit, yaitu 15 cc. Artinya ada salah satu komponen di Smash yang dibikin berbeda dari yang dimiliki Shogun 125.
“Itu karena rasio girboks punya Shogun 125. Sedikit lebih berat daripada punya Smash. Keuntungannya, meski tarikan awal kurang responsif namun jarak tempuh atau nafasnya lebih panjang. Makanya disukai pemilik motor yang biasa jalan di trek panjang,” ujar Hidayat alias Kaka mekanik Kaka Motor.

Dilansir Kaka, perbedaan mencolok gir rasio diketahuinya saat bapak 1 anak itu menghitung jumlah rasio yang dimiliki Shogun 125. Dan dari hasil hitungan, didapat kalau rasio gigi 1, 2 dan 3 lebih berat. Meskipun pada final gir atau gigi ke-4, jumlah matanya sama.

Seperti contoh gigi 1 Smash 110 perbandingannya (11/33), lalu gigi 2 (16/30), gigi 3 (19/26) dan gigi 4 yaitu (19/20). Sementara gigi 1 Shogun 125 (11/32), lalu gigi 2 (14/25), gigi 3 (17/22) dan gigi 4 sama persis yaitu (19/20).

“Dari bedanya perbandingan, saya coba pasang girboks utuh punya Shogun 125 ke Smash 110. Hasilnya memang naik drastis. Apalagi waktu itu saya sengaja coba di trek Kemayoran dan Sentul besar tanpa menemui kendala apalagi terjadi mis,

Tak hanya itu, pemasangan gir rasio Shogun 125 seharga kurang-lebih Rp 800 ribu ke Smash 110 pun tak banyak ubahan. Mengingat panjang poros gir rasio juga diameter masing-masing gir sama persis, walaupun yang membedakaan adalah jumlah matanya.

Bagi yang ingin beli gir rasio satuan juga tidak dilarang bila ingin ganti gir tanpa poros. Apalagi harga gir rasio per buah diperkiraan tidak lebih dari Rp 100 ribu, dan itu tergantung dari besar mata gir.

Disarankan sih beli satu set. Sebab gir pinion yang menyatu dengan poros girboks jumlah matanya berbeda. Belum lagi kaki-kaki di gir rasio beda panjang ketimbang punya Smash 110 yang lebih pendek. Sehingga sulit menyatu waktu gigi saling bertemu setelah digeser drum pemindah.


Rabu, 16 Juni 2010

- PER KLEP RACING


Per klep untuk keperluan racing tidak hanya yang keras. Justru kalau kelewat keras malah bisa mengurangi tenaga motor. Tapi butuh pegas alot untuk mengimbangi kem lift tinggi.

Itu tergantung ukuran per. Sementara, per klep keluaran Jepang yang dijual lewat AHRS masih dianggap bagus. Selain alot, lift kem boleh dibikin setingginya.

Ciri per klep racing sip, bisa dilihat dari ukuran. Misalnya jarak antarspiral lebih renggang. Sehingga bisa ditekan abis sampai dalam. Ini yang bikin lift pegas bisa tinggi.

Untuk mengukur kemampuan per dari sisi lift bisa dihitung sederhana. Misalkan panjang per Jepang ketika bebas (L) yaitu 30,5 mm. Trus panjang per ditekan mentok sampai abis pada ragum La 16 mm.

Maka lift bebas bisa dicari yaitu Lift = 30,5 - 16 = 14,5 mm. “Setelah per terpasang dengan klep di kepala silinder, biasanya ada beban bebas (pre load). Sehingga per klep akan turun 4 mm lagi,” jelas Chandra Sopandi dari Master Tjendana Bandung yang juga jual per klep Jepang versi lain.

Pegas lift-nya akan berkurang lagi. Dari lift 14,5 – 4 = 10,5 mm. Angka ini kemampuan per mendorong klep sampai turun 10,5 mm. “Supaya aman, tinggi angkat katup atau lift jangan dipatok segitu,” wanti Chandra yang menyandang gelar The Valve Setter itu.

Untuk faktor keamanan, sisakan 1 sampai 2 mm. Jadinya pegas Jepang itu lift maksimalnya 8,5 mm. Yang kurang puas, per klep diganjal lagi. Ini yang bikin lift berkurang lagi. Misalnya, diganjal 2 mm. Lift maksimum akan berkurang lagi. Liftnya 8,5–2 = 6,5 mm. Jadi, pengganjalan per justru bikin lift berkurang.


Kamis, 03 Juni 2010

- Hut Spesialis Ban Drag



Bagi anda yang bergelut di dunia balap motor khususnya drag bike sudah pasti sangat mengandalkan piranti yang satu ini. Ya, piranti tersebut adalah si karet bundar alias ban. Di ajang adu kecepatan trek lurus ini peran ban sangat penting karena menentukan mulus atau tidaknya start. Ban yang digunakan untuk drag bike bukanlah sembarang ban, salah dalam penggunaan ban akan mempengaruhi performa sang kuda besi karena setiap ban memiliki material yang berbeda.

Dalam kompetisi adu ketangkasan ini ban yang digunakan harus ban khusus balap agar dapat menjinakkan tenaga kuda besi yang memiliki power besar. Start merupakan titik awal yang menentukan dalam drag, jika ban tidak dapat mencengkram aspal dengan kuat maka kemungkinan sprint sangat besar dan ini sangat merugikan pembalap. Oleh karenanya dibutuhkan ban yang memiliki material yang baik dalam hal mencengkram aspal.

Di industri otomotif tanah air, sudah banyak produsen ban lokal yang memproduksi ban balap sendiri dan tak sedikit tim balap yang mengadopsinya. Dari sekian banyak ban khusus balap drag yang ditawarkan baik lokal maupun produksi luar ada satu yang namanya sudah tidak asing lagi dikalangan tim balap yakni ban khusus drag berlabel Hut. Karet bundar yang berasal dari Thailand ini sudah menjadi pilihan dragbikers sejak lama karena performanya yang yahud saat mencengkram aspal.

Ban produksi Negeri Gajah Putih ini merupakan ban khusus drag dengan kompon yang sangat lunak, sehingga ban ini diyakini memiliki traksi yang sangat baik terhadap permukaan aspal. Pembalap tidak perlu khawatir motor melintir saat selongsong gas dibetot pada saat start.aret bundar berlabel for drag only tersedia dalam satu ukuran yaitu 60/90-17. Bengkel ART di jln. Tamtama no 46 RT/RW 03/08 Jombang Jawa Timur, menyediakan ban drag Hut ini dan di banderol Rp. 310 ribu. Ayo buruan beli! sudah termasuk ongkos kirim. 085733070066

- Tentang Oli ( Minyak Pelumas )


FUNGSI OLI

Umum beranggapan bahwa fungsi utama oli hanyalah sebagai pelumas mesin. Padahal oli memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, yakni antara lain sebagai; Pendingin, Pelindung dari Karat, Pembersih dan Penutup Celah pada Dinding Mesin.

Semua Fungsi tersebut adalah sangat erat berkaitan; sebagai Pelumas, Oli akan membuat gesekan antar komponen di dalam mesin bergerak lebih halus, sehingga memudahkan mesin untuk mencapai suhu kerja yang ideal. Selain itu Oli juga bertindak sebagai fluida yang memindahkan panas ruang bakar yang mencapai 1000-1600 derajat Celcius ke bagian lain mesin yang lebih dingin.

Dengan tingkat kekentalan yang disesuaikan dengan kapasitas volume maupun kebutuhan mesin. Maka semakin kental oli, tingkat kebocoran akan semakin kecil, namun disisi lain mengakibatkan bertambahnya beban kerja bagi pompa oli.

Oleh sebab itu, peruntukkan bagi mesin kendaraan Baru (dan/atau relatif Baru berumur dibawah 3 tahun) direkomendasikan untuk menggunakan oli dengan tingkat kekentalan minimum SAE10W. Sebab seluruh komponen mesin baru (dengan teknologi terakhir) memiliki lubang atau celah dinding yang sangat kecil, sehingga akan sulit dimasuki oleh oli yang memiliki kekentalan tinggi.

Selain itu kandungan aditif dalam oli, akan membuat lapisan film pada dinding silinder guna melindungi mesin pada saat start. Sekaligus mencegah timbulnya karat, sekalipun kendaraan tidak dipergunakan dalam waktu yang lama. Disamping itu pula kandungan aditif deterjen dalam pelumas berfungsi sebagai pelarut kotoran hasil sisa pembakaran agar terbuang saat pergantian
oli.

SPESIFIKASI OLI

Semakin banyaknya pilihan oli saat ini, tidak semestinya membuat bingung. Ada beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan Acuan; antara lain, kenali karakter kendaraan anda (spesifikasi mesin serta lingkungan dimana mayoritas anda berkendara (suhu, kelembaban udara, debu, dsbnya.).

Tingkat kekentalan oli menjadi prioritas terpenting dalam memilih Oli. Kode pengenal Oli adalah berupa huruf SAE yang merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers. Selanjutnya angka yang mengikuti dibelakangnya, menunjukkan tingkat kekentalan oli tersebut. SAE 40 atau SAE 15W-50, semakin besar angka yang mengikuti Kode oli menandakan semakin kentalnya oli tersebut.

Sedangkan huruf W yang terdapat dibelakang angka awal, merupakan singkatan dari Winter. SAE 15W-50, berarti oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 10 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. Dengan kondisi seperti ini, oli akan memberikan perlindungan optimal saat mesin start pada kondisi ekstrim sekalipun. Sementara itu dalam kondisi panas normal, idealnya oli akan bekerja pada kisaran angka kekentalan 40-50
menurut standar SAE.

Mutu dari oli sendiri ditunjukkan oleh kode API (American Petroleum Institute) dengan diikuti oleh tingkatan huruf dibelakangnya. API: SL, kode S (Spark) menandakan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf kedua mununjukkan nilai mutu oli, semakin mendekati huruf Z mutu oli semakin baik dalam melapisi komponen dengan lapisan film dan semakin sesuai dengan kebutuhan mesin modern.

* SF/SG/SH - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1980-1996)
SJ - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 - 2001)
SL - untuk jenis mesin kendaraan produksi (2001 - 2004)

MITOS

Minimnya pengetahuan tentang perkembangan teknologi pelumas, menyebabkan timbulnya banyak mitos di masyarakat. Sebagai contoh, saat mengganti oli mesin … oli bekas berwarna hitam … sering dianggap oli berkualitas buruk.

Padahal justru sebaliknya, perubahan warna oli menandakan bahwa oli telah bekerja dengan baik sebagai pelarut kotoran. Selanjutnya kotoran akan terbawa keluar pada saat pergantian oli dilakukan, karenanya dinding mesin akan terbebas dari kerak.

Dilain pihak, apabila perubahan warna tersebut terjadi dalam kurun waktu yang sangat dekat (terhitung sejak saat pergantian pertama), itu menandakan kemungkinan adanya kerusakan komponen didalam mesin sehingga oli cepat teroksidasi.

Jenis Olie yang bisa memberikan anda penghematan dan menambah penhasilah,
setiap bulannya.

*High Performance Diesel Engine Oil*
Pelumas multiguna cocok untuk mesin diesel maupun bensin,baikuntuk kendaraan dan industri yang memiliki tugas berat. Pelumas dengan aditif anti friksi yang dapat meminimalkan gesekan saat mesin dioperasikan.

- SAE : 15W40;API Service : CH-4/SL
- Membantu usia pakai mesin lebih lama
- Mampu memberikan pelumasan yang baik walaupun temperature kerja berbeda
- Mencegah pembentukan endapan dan varnish

*Advanced SS Engine Oil*
Pelumas untuk mesin bensin yang mampu bekerja dengan baik pada temperature yang berbeda. Pelumas yang tahan terhadap degradasi dan mempunyai tingkat penguapan yang rendah.

- SAE : 10W40;API Service : SL
- Cocok untuk mobil keluaran terkini
- Dapat memperpanjang usia mesin
- Dapat mencegah pembentukan endapan dan varnish
- Mesin menjadi ringan dikendarai dan nyaman

*PREMIUM SE Engine Oil*
Pelumas yang khusu diformulasikan khusus untuk mesin bensin dari bahan dasar pilihan berkualitas tinggi dan dengan aditif terkini yang dapat memberikan perlindungan yang prima pada mesin.

- SAE : 20W50;API Service : SL/CF
- Mantap digunakan pada suhu tinggi maupun rendah
- Dapat menghemat bahan bakar karena mesin bekerja dengan ringan
- Dapat mencegah pembentukan endapan dan varnish
- Suara mesin menjadi halus pada saat hidup

*High Performance Motorcycle Engine Oill*
Pelumas mesin sepeda motor yang berkualitas tinggi, memiliki kekentalan yang stabil dan cocok untuk mesin motor dengan teknologi terkini.

- SAE : 20W50;API Service : SL
- Dapat melindungi mesin motor pada bagian yang bergesekan
- Mesin menjadi ringan dikendarai dan nyaman
- Dapat menghemat bahan bakar

*High Performance Engine Oill*
Pelumas unggulan untuk mesin yang didesain khusus bagi mobil keluaran terkini. Pelumas Tiens mampu bekerja dengan baik pada temperature yang berbeda.

- SAE : 10W50;API Service : SM
- Dapat memperpanjang usia mesin
- Dapat menurunkan konsumsi pelumas
- Mesin menjadi ringan dan nyaman dikendarai

*Premium Gear Oil*
Pelumas gearbox & Transmisi manual yang diciptakan dengan teknologi terkini akan memberikan perlindungan prima terhadao investasi / kendaraan anda.

- SAE : 90;API Service : GL-5
- Memiliki kestabilan suhu & susunan kimia pada semua jenis cuaca
- Mampu mengurangi
gesekan dan suara bising

Suka Balap Ngga?