Ini karena perbandingan rasio gigi standar 3 dan 4 Honda Supra X 125 overdrive.
Begitu girboks dibongkar, tercatat spek rasio gigi 1 = 35/14, gigi 2 =
31/20, gigi 3 = 23/20, dan gigi 4 = 24/26. Nah, kelemahan terlihat pada
rasio gigi 4 yang terlalu overdrive sehingga motorpun ngedrop di gigi 4.
Jika tak pintar memainkan
putaran mesin, bukannya tambah kencang namun malah drop, bakalan sangat
terasa saat berboncengan atau membawa beban berat. kalau pake ukuran gir
belakang yang lebih kecil (artinya jadi makin berat) ini justru kontra
porduktif dengan kenyataan rasio gigi diatas, jadi butuh modifikasi di
sektor mesin untuk menaikkan perfoma motor.
Melihat kelemahan seperti ini,
penyelesaian paling umum adalah dengan ganti rasio atau meningkatkan
perbandingan kompresi. Untuk peruntukan harian, pilihan paling rasional
adalah dengan meningkatkan rasio kompresi (karena ganti rasio gigi
relatif mahal dan musti belah mesin buat masangnya) atau bisa juga
dengan sekalian bore up sedikit (manaikkan kapasitas mesin) dengan
aplikasi seher Kawasaki ZX130 yang model pistonnya jenong.
Atau yang paling murah adalah
justru dengan mengganti gear belakang yang lebih ringan (naik 1 mata,
dari 35 jadi 36) mis pake punya Honda New Supra Fit sehingga bisa
membantu tarikan motor pada gigi 4.