Ban adalah peranti penting yang menutupi lingkaran suatu roda. Banyak hal penting dan mendasar yang perlu diketahui seputar ban. Mengenai perawatannya, agar ban tetap awet dan aman untuk dikendarai.
Bagaimana cara merawat ban agar lebih awet dan tahan lama?
Berikut beberapa tips untuk merawat ban :
1. Periksa tekanan angin dan kondisi fisik secara berkala.
2. Saat motor diparkir gunakan standard tengah untuk mengurangi tekanan pada ban pada posisi yang sama diwaktu yang lama.
3. Hindari kontaminasi dengan cairan – cairan kimia yang merusak,oli dan bensin segera bersihkan dengan air dan sabun jika terkena cairan tersebut.
4. Hindari kontak dengan sinar matahari dengan waktu yang lama karena akan membuat karakter karet ban berubah.
5. Demi keamanan, ganti ban yang sudah melewati batas TWI.
Tekanan angin ban tubeless berkurang secara tidak wajar padahal tidak tertusuk paku. Apa yang harus dilakukan?
1. Periksa apakah ukuran ban terhadap velg sudah sesuai.
2. Periksa valve terhadap kebocoran ganti jika perlu.
3. Periksa bibir velg yang bersentuhan dengan ban apakah masih mulus atau sudah rusak karena bengkok, cat terkelupas, ada benda asing, permukaan kasar atau ketidaksempurnaan lainnya, perbaiki/ganti jika perlu.
4. Periksa apakah ban pernah ditambal, jika ya cek kondisinya perbaiki/ganti ban jika diperlukan.
5. Periksa kondisi velg terhadap keretakan, jika velg pernah bengkok dan dipress ulang maka ada kemungkinan velg retak sehingga velg harus diganti.
6. Periksa apakah rim line sudah sejajar dengan bibir velg, perbaiki posisinya jika perlu.
Bagaimana cara menyimpan ban yang sedang tidak dipakai/dipasang pada motor dengan baik?
1. Pastikan ruangan terlindung dari sinar matahari dan UV.
2. Pastikan bahwa temperatur ruangan terjaga agar tidak terjadi perubahan suhu yang extrim secara terus menerus.
3. Penyimpanan jangan ditumpuk, sebaiknya didirikan satu persatu.
Dalam memasang ban ada beberapa hal yang harus diperhatikan demi keselamatan pengendara dan keawetan ban diantaranya:
1. Gunakan peralatan yang tidak merusak ban atau velg.
2. Pastikan velg sejajar dengan rim line saat terpasang.
3. Pastikan arah putar sesuai dengan petunjuk.
4. Cek tekanan angin agar sesuai dengan standardnya.
5. Sesuaikan ukuran ban dalam terhadap ban luarnya.
6. Pastikan tidak ada benda asing seperti krikil tajam, beling atau paku di dalam ban.
7. Gunakan selalu rim tape untuk melindungi ban dalam dari tusukan spoke velg.
8. Pastikan bahwa posisi “Valve” ban dalam sesuai dengan tanda posisi “Valve” yang tertera pada ban.
9. Kencangkan mur ban dalam seperlunya.
10. Setelah mengganti ban belakang sejajarkan posisinya agar lurus terhadap ban depan untuk menghindari keolengan.
11. Setelah ban terpasang tarik beberapa kali tuas rem terutama rem hidrolik sampai terasa tekanan rem sudah kembali normal untuk menghindari terjadinya rem blong.
Sumber: fdrtire.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar