Rabu, 16 Juni 2010

- PER KLEP RACING


Per klep untuk keperluan racing tidak hanya yang keras. Justru kalau kelewat keras malah bisa mengurangi tenaga motor. Tapi butuh pegas alot untuk mengimbangi kem lift tinggi.

Itu tergantung ukuran per. Sementara, per klep keluaran Jepang yang dijual lewat AHRS masih dianggap bagus. Selain alot, lift kem boleh dibikin setingginya.

Ciri per klep racing sip, bisa dilihat dari ukuran. Misalnya jarak antarspiral lebih renggang. Sehingga bisa ditekan abis sampai dalam. Ini yang bikin lift pegas bisa tinggi.

Untuk mengukur kemampuan per dari sisi lift bisa dihitung sederhana. Misalkan panjang per Jepang ketika bebas (L) yaitu 30,5 mm. Trus panjang per ditekan mentok sampai abis pada ragum La 16 mm.

Maka lift bebas bisa dicari yaitu Lift = 30,5 - 16 = 14,5 mm. “Setelah per terpasang dengan klep di kepala silinder, biasanya ada beban bebas (pre load). Sehingga per klep akan turun 4 mm lagi,” jelas Chandra Sopandi dari Master Tjendana Bandung yang juga jual per klep Jepang versi lain.

Pegas lift-nya akan berkurang lagi. Dari lift 14,5 – 4 = 10,5 mm. Angka ini kemampuan per mendorong klep sampai turun 10,5 mm. “Supaya aman, tinggi angkat katup atau lift jangan dipatok segitu,” wanti Chandra yang menyandang gelar The Valve Setter itu.

Untuk faktor keamanan, sisakan 1 sampai 2 mm. Jadinya pegas Jepang itu lift maksimalnya 8,5 mm. Yang kurang puas, per klep diganjal lagi. Ini yang bikin lift berkurang lagi. Misalnya, diganjal 2 mm. Lift maksimum akan berkurang lagi. Liftnya 8,5–2 = 6,5 mm. Jadi, pengganjalan per justru bikin lift berkurang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suka Balap Ngga?